ADV BARITO KUALA
APBD 2022 Batola Diajukan Turun 20,31 Persen

KANALKALIMANTAN.COM, MARABAHAN– Pemkab Barito Kuala melalui Wakil Bupati (Wabup) H Rahmadian Noor menyampaikan Raperda APBD TA 2022. Penyampaian Raperda ini setelah mendapatkan kesepakatan terhadap KUA dan PPAS dalam rapat sebelumnya. Rabu (06/10/2021).
Nilai APBD yang diusulkan mencapai Rp1.025.449.556.951 atau turun 20,31 persen dibandingkan APBD Murni Tahun 2021. Total anggaran yang disampaikan ini meliputi Anggaran Pendapatan Rp99.449.556.951, sedangkan Anggaran Belanja Rp1.017.449.556.951 atau terjadi defisit Rp25.000.000.000. Sedangkan Penerimaan Pembiayaan berjumlah Rp33.000.000.000, Pengeluaran Pembiayaan Rp8.000.000.000 sehingga Pembiayaan Netto mencapai Rp25.000.000.000.
Wabup Rahmadian Noor dalam sambutan tertulis Bupati Hj Noormiliyani AS mengutarakan, Pemkab Batola akan tetap berupaya maksimal meningkatkan kinerja mewujudkan Visi Batola Setara. Seiring penentuan prioritas dari program-program strategis yang dipandu KUA dan PPAS APBD Batola Tahun 2022, katanya, urusan pemerintahan wajib pelayanan dasar tetap memperoleh alokasi secara khusus dibandingkan urusan pemerintahan lainnya.
Dijelaskannya, alokasi belanja masing-masing urusan pemerintahan wajib pelayanan dasar yang dikelola dinas pendidikan, dinas kesehatan, dinas pekerjaan umum dan penataan ruang, dinas perumahan rakyat dan kawasan permukiman, satuan polisi pamong praja, BPBD dan dinas sosial mendapat alokasi Rp580.744.479.286 (57,08 persen) dari total belanja APBD TA 2022.
Baca juga :Â Angkut 279 Kg Ganja ke Jakarta Pakai Truk, 4 Pengedar Jaringan Sumatera Tertangkap
Di samping itu lokasi anggaran belanja yang juga perlu dikedepankan terkait urusan pilihan bidang pertanian sebagai karakteristik daerah yang dikelola Distan TPH dan Disbunnak mencapai Rp22.427.979.716. Sedangkan alokasi untuk bidang ketahanan pangan yang dikelola DKPP mencapai Rp6.064.399.765.
Dengan demikian, alokasi belanja bidang pertanian dalam arti luas jika ditambah pembiayaan pengeluaran untuk pinjaman dana tanpa bunga pengadaan pupuk bersubsidi petani sebesar Rp8.000.000.000, dan alokasi belanja lainnnya untuk pembangunan jalan usaha tani, jalan perdesaan, serta ditambah anggaran pengairan pada bidang urusan pekerjaan umum mencapai lebih Rp50.000.000.000.
“Kondisi ini menunjukan pemerintah daerah benar-benar tetap konsisten dengan mengedepankan upaya-upaya pencapaian Visi Batola Setara dan misi kedua yaitu peningkatan perekonomian masyarakat berbasis usaha di bidang pertanian secara luas,” paparnya.
Anggaran belanja juga dialokasikan bagi urusan pemerintahan wajib lainnya dan urusan pemerintahan fungsi penunjang, baik yang diproyeksikan pada pembangunan bidang sosial kemasyarakatan, bidang sosial keagamaan, maupun dalam rangka pembangunan manusia seutuhnya pada masyarakat direfleksikan sebagai upaya agar masyarakat memiliki kualitas ketaqwaan dan profesionalitas yang menjadi simpul utama dari benang merah proses pembangunan bertahap. (kanalkalimantan.com/rdy)
Reporter : rdy
Editor : kk
